Your Ad Here

Tuesday, May 8, 2012

Borobudur Interhash jadi Pemanasan Visit Jateng 2013


Solo - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung sepenuhnya Borobudur Internasional Hash House Harries (Interhash) 2012 di Magelang, 24 - 27 Mei. Karena itu, pihak kementerian meminta para stake holder (pemangku kepentingan) memberi kemudahan bagi para peserta yang sebagian besar dari luar negeri.

"Kedatangan para peserta dari luar negeri jangan dipersulit atau seolah-olah dipersulit," kata Direktur MICE (meetings, incentive, conferences, and exhibition) Kemenparekraf Berman Lubis.

Sebelumnya, Lubis memimpin rapat koordinasi di Solo bersama panitia. Perwakilan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Adisucipto Yogyakarta, dan Ahmat Yani Semarang serta para perwakilan dari kantor Imigrasi dari ketiga kota juga dihadirkan.

"Ketika para peserta turun dari pesawat, jangan sampai terjadi antrian panjang yang melelahkan di bandara lantaran keterbatasan petugas bandara dan petugas kantor Imigrasi. Karena itu, kita berharap petugas dan pintu keluar di tiga bandara hendaknya ditambah," tandasnya.

Menurut dia, Interhash cukup efektif sebagai sarana promosi pariwisata nasional. Khususnya di Jateng yang tahun depan mengagendakan kunjungan wisata atau Visit Jateng 2013. Apalagi kegiatan yang rencananya diikuti Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu menghadirkan puluhan ribu wisatawan dari berbagai negara sebagai peserta.

"Interhash bisa menjadi event pemanasan bagi Pemprov Jateng yang mengagendakan tahun kunjungan wisata di 2013. Saya yakin, jika Interhash sukses maka akan berdampak positif terhadap dunia pariwisata di Indonesia, khususnya di Jateng," tandasnya.

Sementara itu, ketua panitia Liem Chie An melaporkan, sekitar 5.000 peserta dari 49 peserta akan mengikuti Interhash. Sebagian besar sudah konfirmasi pada panitia dan pesan hotel/penginapan. Mereka akan datang ke Indonesia jauh hari sebelum event digelar. "Kedatangan ribuan peserta yang jauh hari sebelum event digelar tentu saja akan memberi keuntungan bagi pelaku bisnis pariwisata," katanya.

Seperti event serupa sebelumnya di berbagai negara, Borobudur Interhash merupakan kejuaran lintas alam jejak nonkompetisi. Event dua tahunan itu mengandung unsur permainan (fun), kebugaran (fitnes), dan persahabatan (frenship). Ada pun jarak yang ditempuh bervariasai, mulai short sepanjang 4-6 km, medium 6-8 km, long 8-12 km hinga super long 12-25 km.

Interhash kali pertama diadakan di Malaysia tahun 1978 dan kebanyakan diikuti veteran militer. Selanjutnya secara berkala tiap dua tahun sekali digelar, bergantian di berbagai negara. Sebelumnya, Indonesia dua kali menjadi penyelenggara, tahun 1982 di Jakarta dan di Bali tahun 1988.

Sumber : suaramerdeka.com

0 comments:

Post a Comment