Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengaku belum menemukan sesuatu yang spesifik untuk bisa dijual ke wisatawan, terkait dengan upaya inovasi dan eksplorasi makanan berbahan lokal.
Bibit Waluyo menyatakan ketidakpuasannya itu setelah meninjau pameran makanan berbahan lokal pada acara "Festival Pangan Lokal Tingkat Jawa Tengah" di halaman Gedung Wanita, jalan Sriwijaya Semarang, Kamis (3/5).
Didampingi istrinya, Sri Bibit Waluyo, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Ir Gayatri Indah Cahyani, Msi, gubernur mencicipi hampir semua produk makanan dari 35 kabupaten/kota se Jateng dengan antusias.
Untuk itu, Bibit meminta semua kabupaten/kota untuk bisa menciptakan inovasi dalam memprodksi pangan berbahan lokal. "Bagaimana dengan adanya festival ini bisa memunculkan makanan berbahan lokal dengan menu ciptaan yang spesifik," kata gubernur.
Terlebih, lanjut Bibit Waluyo, Jawa Tengah akan memiliki sebuah peristiwa besar yakni "Visit Jateng 2013". Dimana bidang kuliner menjadi aspek penting untuk menggiring kunjungan wisatawan ke provinsi ini.
"Mosok dari dulu yang dipamerkan hanya pepes bandeng saja. Mari, cari yang lain dengan menciptakan sesutau yang spesifik. Misalnya kalau mau ke Solo yang dicari ya nasi liwet atau ceker. Mau ke Semarang ya, mencari lunpia," kata Bibit Waluyo.
Meski mengaku belum merasakan adanya invovasi baru, namun Bibit Waluyo sangat terkesan dengan gaya penyajian makanan berbahan tempe yang ditampilkan dengan aneka saus hasil kreasi sebuah hotel di Semarang.
Pada acara yang akan digelar sampai Jumat (4/5) itu ditampilkan produk makanan berbahan lokal dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dalam acara itu juga diadakan lomba kreasi cipta menu berbahan lokal.
Sumber : Suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment