Solo - Kehadiran striker Mbaiogaou Dillah Appolinaire semakin meningkatkan daya gedor Persis Solo versi Liga Indonesia (LI). Kendati belum mencetak gol, tapi penyerang asal Chad (Afrika) tersebut sering membuat lini belakang Persih Tembilahan (1/5) dan Persiku Kudus (21/4) keteteran.
Kendati demikian, mantan ujung tombak PPSM Magelang tersebut dinilai belum terlalu padu dalam bekerja sama dengan tandemnya, Diego Mendieta (Paraguay). Keduanya terkadang masih kurang saling memahami satu sama lain ketika skuad Laskar Sambernyawa menekan lini pertahanan lawan.
"Saya belum lama bergabung di Persis. Tapi saya akan terus berusaha meningkatkan penampilan dan semakin padu dalam kerja sama dengan Diego dan teman-teman lain," kata Dillah, Kamis (3/5).
Pelatih sementara Persis Agung Setyabudi mengakui belum benar-benar padunya Dillah-Diego. Maka pada sisa waktu sebelum menjamu Persita Tangerang di Stadion Manahan, Sabtu (5/5), dia akan terus mengasah kerja sama duet ujung tombak tim Kota Bengawan tersebut.
Pada pematangan materi penyerangan sekaligus penjagaan bola dalam latihan di Stadion Sriwedari, Kamis (3/5), kedua ekspatriat tersebut pun terus dipoles. "Memang butuh waktu untuk membuat keduanya dapat bekerja sama lebih baik. Tapi saya kira, hari ini tandem Dillah-Diego menunjukkan peningkatan," ujar Agung.
Mantan bek yang telah lima kali memperkuat Timnas PSSI tersebut menambahkan, penempaan kerja sama dan organisasi permainan juga ditekankan pada seluruh punggawa skuad Laskar Sambernyawa. Menurutnya, kekompakan di antara seluruh awak tim baik di dalam maupun luar lapangan menjadi kunci penting dalam memburu target Persis untuk finish di papan tengah pada akhir kompetisi nanti.
Sumber : Suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment