Gymnastiar atau Aa Gym mengaku dalam perjalanan hidupnya, telah melakukan sebuah evaluasi dan menemukan kesalahan yang disadari harus segera diperbaiki.
Sebagai seorang ustad, ulama dirinya seharusnya menjadi pelayan umat, bukan untuk dilayani dan diperlakukan spesial. Seorang ustad menurutnya juga bukan selebriti, yang membagus-baguskan perkataan atau akting agar disukai orang banyak. Seharusnya, kata Aa Gym, ceramah itu bukan karena disukai orang, tapi karena Allah.
“Maaf, saya dulu merasa banyak aktingnya, maaf, saya minta maaf ya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mungkin melihat tayangan infotainment, yang dulu sifat Aa, yang saya malu melihat sikap dulu. Mungkin ada kesempatan untuk memperbaikinya„ Aa Gym
"Maaf, saya dulu merasa banyak aktingnya, saya minta maaf ya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mungkin melihat tayangan infotainment, yang dulu sifat Aa, yang saya malu melihat sikap dulu. Mungkin ada kesempatan untuk memperbaikinya," ungkap Aa Gym dengan kalimat merendah.
Aa Gym yang ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat usai memberikan tausiyah, Minggu (8/4/12) merasa sangat penting melakukan evaluasi diri setelah 6 tahun sebagai seorang dai populer. Evaluasi itu pun diakui karena pengaruh banyak sahabat, termasuk istrinya Teh Rini, yang dirasa telah lebih berat menjalani hidup dibanding dirinya.
"Banyak (yang mempengaruhi), para ulama yang hatinya sangat bersih, plus lagi saya tidak bisa pungkiri yah peran Teh Rini dalam membantu saya menemukan track hidup yang lebih baik, itu harus diakui," tegas Aa Gym.
0 comments:
Post a Comment