SOLO, suaramerdeka.com - Mantan Ketua Komite Normalisasi (KN) PSSI Agum Gumelar mengaku kecewa terhadap sikap yang ditunjukkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang tak kunjung menyelesaikan konflik di tubuh induk olahraga tersebut.
"Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang kecewa dengan dia, tapi saya juga termasuk pihak yang dikecewakan Djohar," tegas Agum yang ditemui usai membuka Rakernas PTMSI se Indonesia di Solo Paragon Hotel.
Kekecewaan yang dirasakan eks Menteri Perhubungan tersebut memang beralasan. Sebab, Agum mengakui sesaat setelah terpilih, dirinya sempat berbicara empat mata dengan Djohar Arifin. Dalam percakapan tersebut, Agum meminta agar Djohar tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan rakyat Indonesia kepadanya untuk memimpin sepak bola Nasional.
Tak hanya itu, ketika ingin melakukan reformasi sepak bola Indonesia, Agum berpesan agar Djohar berpegang teguh tiga hal prinsip. Yakni, meninggalkan jauh-jauh nilai-nilai pengurus lama yang buruk seperti sikap arogan seperti tidak mau berkonsolidasi dengan pihak lain. Kemudian, tetap melanjutkan hal-hal dari pengurus lama yang dinilai masih relevan, serta tidak melakukan pengkotak-kotakan dalam dunia sepak bola.
"Tapi pada kenyataannya seperti ini. Teman-teman wartawan yang bisa menilainya," keluhnya.
Menurut Agum, saat ini kedua pihak, yakni PSSI dan KPSI, dinilai sulit untuk didamaikan. Keduanya sama-sama mengklaim sebagai pihak yang legal sementara pihak lainnya memiliki back-up sehingga membuatnya legal. "Kedua pihak sudah sama-sama keras mempertahankan alasan masing-masing. Sekarang kita berharap saja konflik ini segera selesai," tutur Agum yang mengaku sudah tidak ingin ikut dalam penyelesaian konflik tersebut.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman berharap satuan tugas (task force) bentukan FIFA dan AFC yang ditugasi mencari fakta dibalik dualisme PSSI dapat bekerja secara adil.
"Kami berharap task force ini bisa obyektif melakukan penilaian," sambung Farid yang ditemui dalam even Rakernas PTMSI.
0 comments:
Post a Comment