TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Melakoni laga perdana putaran kedua ini, kondisi PSPS Pekanbaru pincang. Beberapa pemain inti tak bisa diturunkan dalam laga menjamu PSMS Medan di stadion Sport Center, Senin (9/4/2012) sore ini.
Saat ini, PSPS memang sedang krisis pemain. Kepergian dua pemain asing yang masuk dalam skuad inti ke tim lain salah satu penyebabnya. Seperti diketahui, menjalang putaran kedua ini, stopper Park Chul-hyung hijrah ke Persela Lamongan, demikian juga dengan striker Dzumafo Herman yang mendarat ke Arema Indonesia versi ISL.
Bukan hanya kepergian dua pemain ini saja yang membuat PSPS menjamu PSMS Medan dalam kondisi pincang, pemain-pemain inti yang masih bertahan di PSPS pun diperkirakan ada yang absen.
Playmaker Ali Khadafi sendiri dipastikan absen dalam laga ini. Ini disebabkan karena pemain asal Togo ini harus menjalani sanksi akumulasi kartu kuning yang didapat kala bentrok dengan PSAP Sigli. Striker Zaenal Arief pun kondisinya masih meragukan untuk diturunkan dalam pertandingan ini.
"Kalau Ali Kahadafi absen. Zaenal Arief juga kemungkinan absen karena kondisinya tidak memungkinkan," kata pelatih kepala, Mundari Karya pada Tribun Pekanbaru, Minggu (8/4/2012) malam.
Dua pemain asing yang didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Park Chul-hyung serta Dzumafo ternyata belum bisa diturunkan dalam laga ini. Administrasi kedua pemain belum tuntas. Selain itu, jajaran pelatih sendiri belum melihat kemampuan kedua peman asing yang baru ini.
Seperti diketahui, akibat ditinggal Park dan Dzumafo, PSPS mengincar pemain-pemain asing baru. Stopper asal Korea yakni Joo Ki Hwan sudah didatangkan. Selain itu, striker asal Paraguay Roberto De Costa juga didatangkan untuk menggantikan Dzumafo. Kedua pemain ini pun dikatakan sudah berada di Kuansing.
"Mereka (dua pemain asing) belum bisa diturunkan. Apa sudah selesai administrasiannya? Kita saja belum lihat skill-nya. Makanya kita akan manfaatkan pemain yang ada saja," ujar Mundari.
Pastinya, hanya satu ppemain asing yang bisa dimainkan dalam laga ini yakni Patrice Nzekou seorang. Selebihnya, asli produk lokal.
Di barisan depan, Mundari bakal menduetkan Isnaini dan Zahrul. Inilah perubahan pemain akibat kondisi pemain yang krisis. Selebihnya, pada barisan lain diperkirakan tidak akan banyak berubah.
Mundari mengatakan, PSMS Medan merupakan tim kuat. Ini terbukti dari kekalahan yang diderita PSPS kala bertandang ke Medan dengan skor 3 - 1. Mundari pun memperkirakan pertandingan sore ini bakal sulit.
Walau krisis pemain dan tim yang dilawan merupakan tim kuat, bukan berarti pasrah akan keadaan yang ada. Mundari tetap optimis pihaknya bisa meraih kemenangan dalam pertandingan sore ini.
"Kita tetap optimis bisa menang. Yang diperlukan pemain kan rasa optimisme dan juga semangat. Ini yang pening," kata Mundari.
Tim tamu sendiri juga tak jauh beda dengan PSPS. Perombakan juga terjadi di tubuh tim Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan. Dalam lawatannya ke Pekanbaru ini, PSMS Medan menyertakan sebanyak 19 pemain.
Namun pelatih PSMS Medan tetap optmis bisa mendulang poin di kandang tim Asykar Bertuah. Minimal hasil seri didapat.
0 comments:
Post a Comment