Penambahan box di bagian belakang sepeda motor sangat bermanfaat karena bisa memuat perlengkapan atau peralatan kerja. Anda tak lagi dibebani menggendong tas dan khawatir akan kehilangan helm dan jaket saar parkir. Namun yang harus diingat, sesuaikan beban dengan kapasitas maksimal box karena bisa berpengaruh pada kekuatan pegangan braket dan juga stabilias berkendara. Berikut beberapa langkah yang patu diperhatika sebelum memasang box yang diutarakan Nopi dari Motoritz.
1. Pilih braket asli.
Alasannya jelas, kekuatan bahan sudah terbukti bagus dan juga telah melewati serangkaian tes. Selain itu jarak, sudut kemiringan dan lubang pegangan sesuai dengan desain, jadi tidak perlu dimodifikasi.
2. Tentukan box yang sesuai
Jangan hanya dilihat dari desainnya, tapi sesuaikan pula dimensi box dengan besarnya motor. Stabilitas menjadi pertimbangan utama terlebih bagi yang menggunakan ukuran yang lebih besar dari yang dianjurkan. Selain itu dari nilai estetika juga kurang enak dilihat (motor kecil dengan box besar atau sebaliknya).
3. Cek peralatan
Saat membeli box pastikan semua komponen bawaan seperti tatakan antara braket dan box (base plate), ring, mur-baut dan kabel lampu rem. Untuk alat pendukung sediakan kunci T ukuran 12, L ukuran 5, ring-pas 10 dan obeng kembang.
4. Prosedur pemasangan
Lepas pegangan besi di belakang jok (behel) dengan cara membuka jok terlebih dahulu. Pasang braket di tempat behel dan gunakan baut yang sama untuk merekatkannya. Lalu pasang base plate di braket, namun sebelumnya dikencangkan, sesuaikan dulu dengan posisi box (maju-mundur) agar tidak makan tempat penumpang belakang. Setelah pas baru kencangkan semua. Jika sudah baru pasang penutup rumah bautnya agar terlihat rapi.
5. Sambung kabel lampu rem box
Langkah terakhir adalah menyambungkan kabel yang ada di box dengan lampu rem belakang. Untuk urusan ini tidak direkomendasikan untuk dikerjakan sendiri karena menyangkut elektrikal. Jadi sebaiknya bawa ke bengkel terdekat.
Sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment