Your Ad Here

Sunday, April 29, 2012

Semarang Pesta Bunga


Semarang - Janji panitia penyelenggara Semarang Night Carnival (SNC) 2012 untuk memeriahkan gemerlap HUT Kota Semarang ke 465 terbukti. Pada pelaksanaan pembukaan SNC 2012, Kota Semarang seakan sedang merayakan pesta bunga.

Sebanyak 1.600 peserta yang semuanya menggunakan kostum motif bunga, terlihat antusial mengikuti proses karnaval yang dilaksanakan Sabtu malam (28/4). Tercatat ada sekitar 17 jenis bunga yang menjadi motif kostum peserta. Di antaranya bunga aster, anyelir, teratai, anggrek, garbera, lili, melati, partulaca, bunga sepatu dan beberapa jenis bunga
lain.

Di acara pembukaan SNC 2012, kesenian rebana kayun mubakin yang dibawakan oleh penari dari sanggar tari Greget menjadi pertanda dibukanya acara karnaval di depan Balai Kota Semarang. Setelah dibuka oleh Wakil Wali Kota hendrar Prihadi, para peserta melakukan long march menuju Simpanglima. Kemeriahan semakin terasa dengan banyaknya warga yang menyaksikan hajatan besar warga Kota Lumpia ini. Sepanjang Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran dan Simpanglima Semarang dipadati warga yang ingin menyaksikan prosesi karnaval.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku tema bunga dipilih sebagai lambang keindahan. Apalagi saat ini, Kota Semarang sedang berbenah menjadi salah satu daerah yang diharapkan jadi jujukan tempat wisata favorit di Indonesia. "Semarang Night Carnival 2012 mengambil tema Semarang Berbunga Menuju Visit Jateng 2013. Kami hanya ingin berbenah agar Kota Semarang tak kalah cantik, indah dan bersahaja dibanding kota besar lain di Indoseia," katanya.

Untuk memeriahkan event tahun keduanya, Pemkot Semarang juga menggandeng beberapa media nasional seperti MNC Grup dan Sindo Media. Harapannya dengan melibatkan media nasional, kemeriahan SNC 2012 dapat dinikmati tak hanya penduduk Indonesia, tapi juga warga internasional.

Di kesempatan yang sama, Trijoto Sardjoko Plh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mengatakan, SNC 2012 diikuti 1.600 peserta. "Seluruh peserta juga dilatih koreografi yang didampingi oleh anggota Sanggar Greget Semarang. Selain koreografi, peserta dibekali dengan teori berbusana dan penyesuaian musik pengiring," tandasnya.

Tak hanya kemeriahan dalam prosesi karnaval, beberapa peserta juga terlihat kreatif dalam mendesain gaun dengan motif bunga tertentu. Bahkan salah satu peserta mengaku biaya yang dibutuhkan guna membuat kostum bermotif bunga teratai mencapai Rp 1,5 juta. "Kira-kira biaya pembuatan pergaun sampai Rp 1,5 juta. Tapi pembiayaannya dari sekolah," kata Fitria, salah satu peserta yang berasal dari kelompok SMA.

Sayangnya, saat acara puncak di Simpanglima Semarang, cuaca tak begitu mendukung. Hujan yang turun Sabtu malam membuat suasana pesta menjadi sedikit terganggu. Tapi hujan tak menyurutkan antusias warga yang menyaksikan kemeriahan pesta.

Sumber Suaramerdeka.com

0 comments:

Post a Comment