Kapanlagi.com - Para pemain SRIMULAT sudah identik dengan akting komedinya di mata penonton. Namun bila mereka diminta bermain dalam sebuah film drama, tentu membuat penasaran para penikmat film.
"Kami sudah bedah skenario, ada beberapa titik yang bisa diimprove. Tapi kembali lagi sutradara sebatas apa boleh ditambahkan, karena memang ceritanya kan drama," ungkap Mamiek Prakoso saat ditemui di syukuran film FINDING SRIMULAT di Paramount Resto, Cikini, Jakpus, Selasa (10/4).
Mamiek Prakoso berterus terang bahwa dirinya sangat bahagia dengan adanya proyek ini. "Dengan niat yang baik, saya berharap bisa diterima masyarakat," ujarnya. Meski nantinya para personil Srimulat bakal kesulitan menghadapi atmosfir syuting yang berbeda dengan bermain dalam Srimulat , Mamiek percaya filmnya nanti bakal diterima oleh masyarakat.
"Soal dialog kita ini katrok. Nggak masalah justru karena itu Srimulat bisa diterima di mana-mana," selorohnya.
Charles Gozali, sang sutradara mengarahkan para komedian kawakan tersebut dan memoles mereka dalam hal teknik akting untuk bisa memberikan akting yang pas di depan kamera. "Dari sisi teknik, saya terlibat dengan para pemain Srimulat dan juga tokoh komedi lainnya yang memiliki nama besar" ujarnya.
Proyek Srimulat ini digarap tak main-main, sebanyak 300 personil dikerahkan untuk bermain di dalamnya. Akan tetapi untuk keefektifan cerita, tak semuanya bakal dimasukkan. "Seperti Nunung, akan jadi bintang tamu saja.
Srimulat dan Warkop legenda," bocornya. Satu-satunya personil Warkop yang masih hidup, Indro sangat diharapkan Gozali untuk bisa turut bergabung.
Syuting film ini nantinya bakal dilangsungkan di kota Solo mengingat kota bermoto Spirit Of Java tersebut punya atmosfir yang pas.
"Kenapa di Solo, karena memang atmosfirnya etnik. Dukungan untuk film ini besar dari Jokowi sangat besar. Nanti ada nonton bareng di Taman Sri Werdari, gratis," timpal Mamiek mengakhiri wawancara.
0 comments:
Post a Comment