Garut - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan dirinya tidak terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat.
"Sudah saya tegaskan, saya kira tidak ada yang lebih tegas dari pernyataan saya dulu," kata Anas Urbaningrum seusai menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) Partai Demokrat Kabupaten Garut, di Garut, Jawa Barat, Rabu (2/5/2014).
Anas Urbaningrum melakukan kunjungan kerja ke Bandung dan Garut, Selasa dan Rabu, 1-2 Mei 2012, didampingi Ketua Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat serta anggota Fraksi Partai Demokrat DPR dari daerah pemilihan Bandung dan Garut, Roestanto Wahidi dan Yahya Sacawirya.
Menurut Anas, Hambalang sudah sangat jelas, dirinya sama sekali tidak terlibat pada kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat olahraga tersebut. "Jangankan terlibat, terkait juga sama sekali tidak," katanya.
Ditanya mengenai pernyataan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, Ignatius Mulyono, yang menyebutkan dirinya mendapat perintah dari Anas Urbaningrum untuk mengurus sertifikat tanah pada proyek Hambalang, Anas membantahnya. Menurut Anas, hal itu tidak benar karena dirinya tidak mengurus sertifikat.
"Tidak ada, tidak ada. Saya bukan pengurus sertifikat. Jadi, saya tidak pernah menyuruh orang untuk mengurus sertifikat," katanya.
KPK yakin
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakin Anas terlibat dalam proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. KPK masih dalam tahap menyelidiki proyek bernilai Rp 1,5 triliun yang diduga dikorupsi tersebut.
Keyakinan KPK atas keterlibatan Anas di proyek Hambalang ini diungkapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Menurut Bambang, KPK telah mendapatkan pengakuan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, bahwa dia diperintah Anas ikut membereskan sertifikat tanah untuk proyek Hambalang. "Kan, sudah ada keterangan kalau Ignatius Mulyono disuruh Anas menyelesaikan sertifikat tanah untuk Hambalang," kata Bambang.
Sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment