Astra Daihatsu Motor (ADM) siap menjelaskan alasan melakukan penarikan kembali (recall) terhadap dua produknya, Sirion dan Gran Max Pick up, hari ini Selasa 29 Mei 2012.
"Kenapa direcall, berapa yang ditarik, dan dari dua model ini lansiran tahun berapa saja yang kena recall, akan kami jelasnya dalam press conference hari ini," ujar Head Domestic Marketing Division Daihatsu, Rio Sanggau saat dihubungi.
Menurut Rio, recall dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian Daihatsu terhadap keselamatan dan kenyamanan pelanggan.
Sebelumnya, pihak dealer resmi Daihatsu, Asco Automotive mengaku belum menerima informasi mengenai penarikan tersebut.
"Kami belum dapatkan informasi itu. Cukup kaget juga jika memang ada recall, karena tidak ada laporan dan keluhan dari konsumen terhadap dua varian ini," kata Irawan Prajogo, Deputy Director Sales Operation, Asco Prima Mobilindo saat dihubungi, Senin 28 Mei 2012.
Menurutnya, secara teknis tidak ada laporan soal kerusakan pada Sirion, hanya saja ada keluhan dari konsumen mengenai suku cadang yang agak lama didapat, lantaran mobil city car ini diimpor langsung.
"Dugaan dan prediksi saya, penarikan Gran Max dan Sirion ini sama dengan Feroza yang ditarik pada tahun lalu. Gran Max memang diekspor ke Jepang, dan mungkin ada masalah pada Gran Max yang dikirim ke Jepang," kata dia.
Sirion adalah senjata andalan Daihatsu di pasar city car Indonesia. Mobil mungil yang dibanderol mulai dari Rp139,5-Rp150,5 juta ini selalu menempati daftar tiga besar jajaran city car paling laris di Tanah Air. Pada bulan lalu, Daihatsu Sirion berhasil terserap pasar sebanyak 550 unit.
Sedangkan Gran Max Pick Up menjadi kendaraan niaga Daihatsu yang cukup membetot perhatian pasar. Gran Max menjadi varian yang paling dicari konsumen setelah All-New Xenia dan Terios.
Diketahui, ini merupakan recall kedua Daihatsu dalam dua tahun belakangan, setelah di 2011 mereka juga menarik puluhan ribu Daihatsu Feroza.
Sumber : VIVAnews
0 comments:
Post a Comment