Your Ad Here

Saturday, May 12, 2012

Kompresi Mesin Mazda CX-5 Kalahkan Ferrari dan Lambo


Jakarta - Mazda mengembangkan mesin Mazda CX-5 SKYACTIV dengan perbandingan rasio kompresi 14:1 (untuk Indonesia rasio kompresi 13:1). Mesin tersebut diklaim relatif mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar namun irit bahan bakar.
Tahukah Anda jika kompresi mesin SKYACTIV 2.000 cc bensin milik Mazda CX-5 lebih tinggi daripada supercar Ferrari 458 Italia atau bahkan Lamborghini Aventador!

Ferrari memiliki rasio kompresi 12,5:1 sementara Lamborghini 11,8:1. Tidak hanya itu rasio kompresi pada Skyactiv 2.000 cc bensin itu juga lebih tinggi dari VW 1.4 TSI (rasio kompresi 10:1), dan Mazda M2R 20 DISI (rasio kompresi 11:1).

"Dan itu terlihat bagaimana canggihnya teknologi SKYACTIV itu. Pada dasarnya kompresi makin tinggi maka tenaga makin besar. Tapi kita juga buat lebih irit," kata Program Manager Skayactiv Mazda Motor Indonesia Corporation, Susumu Niinai di Jakarta.

Nah, biasanya makin tinggi rasio kompresi mesin maka membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi. Karenanya Mazda CX-5 SKYACTIV dianjurkan menggunakan minimal kadar oktan 91.

"Kami merekomendasikan menggunakan minimal kadar oktan 91," tegas Susumu.

Kendalanya adalah untuk jalanan Jakarta. Kemacetan tentu menjadi momok untuk mesin dengan spesifikasi seperti itu akan membuat mesin cepat panas jika mobil terjebak di kemacetan.

Untuk hal satu ini Mazda mengatakan mesin SKYACTIV 2.000 cc tidak akan mengalami masalah. Soalnya mesin tersebut memang sudah didedikasikan untuk segala kondisi medan meski dengan kompresi tinggi dan diisi bahan bakar minyak kadar oktan 91 ke atas.

"Tidak ada masalah, karena memang mesin sudah dimodifikasi semaksimal mungkin meski di jalan macet. Mesin pun tidak akan ada masalah," janji Susumu.

Sumber : Detik.com

0 comments:

Post a Comment