SEMARANG - Puluhan mahasiswa dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang kembali melakukan unjuk rasa. Menyusul aksi serupa pada Jumat (25/5) lalu di depan Mapolda Jateng.
Pada Senin (28/5) siang, aksi susulan berlangsung di depan kantor gubernur, dengan agenda orasi yang tak jauh berbeda dari tuntutan semula, yakni meminta pihak Polrestabes Semarang untuk menghentikan penyidikan kepada unsur pimpinan Unissula.
"Tapi kali ini kami men-deadline, jika dalam satu kali 24 jam pihak kepolisian tidak melakukan langkah-langkah penghentian penyidikan, maka kami akan melakukan aksi susulan sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap institusi kepolisian Jateng di Mabes Polri di Jakarta," kata Teguh Mujianto, koordinator aksi.
Aksi kedua ini juga masih diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di Unssula. Hingga berita ini diturunkan aksi masih berlangsung, dengan menggelar orasi. Namun belum tampak unsur DPRD menemui para pengunjukrasa.
Dalam orasinya Teguh meminta Irjen Pol Drs Didiek Sutomo Triwidodo MM untuk segera mencopot Kapolrestabes, Kombes Elan Subilan dari jabatannya. Karena menurut mereka, Kapolrestabes telah menciderai institusi Unissula atas pemeriksaan terhadap Rektor Unissula, Laude M Kamaluddin, terkait kasus dugaan manipulasi nilai dan ijazah yang terjadi di kampus tersebut, khususnya Fakultas Kedokteran.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut supaya Polda Jateng menutup kasus tersebut karena itu merupakan masalah intern kampus.
Sumber : suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment