ISLAMABAD - Pakistan telah memblokir Twitter atas dugaan memuat materi menghujat pada layanannya. Situs layanan microblogging tersebut dikabarkan membuat "Kompetisi karikatur Nabi Muhammad" pada layanannya.
Ketua Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) Muhammad Yasin menyatakan, pembuatan karikatur Nabi Muhammad dilarang keras dalam Islam, karena itulah harus dihapus.
"Ini telah dilakukan melalui petunjuk dari Departemen Teknologi Informasi Pakistan. Twitter memuat materi kandungan menghujat," kata Muhammad Yasin kepada Reuters, seperti dilansir Digital Spy (21/5/2012).
"(Kementerian) telah berdiskusi (dengan Twitter) dan meminta mereka untuk menghapus beberapa konten tertentu,” tambah Yasin.
Internet Service Provider Association of Pakistan mengatakan, anggotanya telah diminta untuk memblokir akses ke Twitter tanpa batas waktu – namun alasan atas pemblokiran tersebut tidak dijelaskan oleh pihak pemerintah.
Yasin mengatakan Twitter dapat diakses kembali apabila diskusi antara pemerintah Pakistan dan Situs layanan microblogging tersebut dapat menyelesaikan persoalan.
Dalam beberapa tahun terakhir Twitter menjadi semakin populer di Pakistan. Para politisi serta pejabat pemerintah menggunakan layanan microblogging tersebut untuk memposting tulisannya.
Pakistan memblokir akses ke Facebook, Twitter, YouTube dan sekira seribu situs lain selama Mei 2010. Pemerintah Pakistan melakukan pemblokiran karena menduga beberapa situs tersebut memuat kandungan yang berbau penghujatan.
Sumber : okezone.com
0 comments:
Post a Comment