NEW YORK - Morgan Stanley, penjamin emisi (underwritter) penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Facebook, merogoh miliaran dolar Amerika Serikat (AS) untuk menahan harga saham Facebook agar tak anjlok.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (20/5/2012), setelah pembukaan perdagangan yang sempat tertunda, harga saham jejaring sosial ini berusaha keras bertahan di atas harga IPO-nya, USD38. Saham ini pun akhirnya hanya menguat 23 sen pada perdagangan perdananya.
Beberapa pelaku pasar mengatakan, penjamin emisi itu telah menyerap banyak sekali saham Facebook untuk menahannya tetap berada di level USD38. Morgan Stanley disebut telah membeli semua saham pada perdagangan perdana itu di harga USD38 dalam 20 menit terakhir. Morgan Stanley disebut-sebut menghabiskan USD2 miliar.
Hasil yang kurang menggembirakan tersebut menjadi pukulan telak bagi Morgan Stanley yang menjadi lead underwriter IPO Facebook. Menurut sejumlah sumber, Morgan Stanley membeli sendiri saham Facebook di pasar agar dapat menahan harga di kisaran USD38. Banyak pelaku pasar yang memperkirakan saham tetap akan berada di bawah tekanan pekan depan.
Go public-nya Facebook tersebut juga sempat mencoreng reputasi bursa saham Nasdaq karena terjadi penundaan perdagangan akibat membeludaknya volume pesanan saham Facebook. Otoritas pasar modal AS, Security and Exchange Commission (SEC), menyatakan akan mengkaji insiden tersebut. Para analis menilai Facebook menawarkan harga yang terlalu tinggi pada IPO tersebut.
Kalangan yang skeptis terhadap Facebook selama ini berpendapat bahwa penilaian lebih dari USD100 miliar terlalu tinggi untuk sebuah perusahaan dengan laba USD1 miliar dan pendapatan USD3,7 miliar pada tahun lalu itu.
Valuasi harga Facebook tersebut setara dengan Amazon.com Inc dan melebihi valuasi harga untuk Hewlett-Packard Co dan Dell Inc jika digabungkan. Kekhawatiran tentang potensi pendapatan Facebook dipicu pengumuman produsen kendaraan General Motors yang awal pekan ini menyatakan tidak lagi memasang iklan berbayar di Facebook.
Morgan Stanley disebut melakukan aksi beli sendiri, walau ada 32 pihak lainnya yang menjadi penjamin emisi. Morgan Stanley, yang berperan sebagai lead underwritter memang mendominasi dalam perannya sebagai penjamin emisi dibandingkan yang lainnya. Dia melakukan kontrol yang ketat atas informasi, juga keputusan soal alokasi saham.
Sebelumnya, IPO Facebook telah membuat investor kecewa. Hal ini, juga mendorong pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali jatuh pada akhir pekan ini. Saham raksasa jejaring sosial tersebut jatuh ketika melantai di bursa dan kemudian berakhir pada harga saham sekira USD38,23 per lembar saham, setelah sebelumnya harga sahamnya naik sekira USD45 dolar per lembar saham dari harga penawaran sebesar USD38 per lembar saham.
Akibatnya, indeks utama AS mengalami pelemahan pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones turun sebanyak 73,11 poin atau 0,59 persen menuju 12.369,500. Lalu indeks S&P 500 kehilangan 9,64 poin atau sekira 0,74 persen menuju 1.295.55. Sedangkan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penurunan sebesar 34,90 poin atau 31,24 persen menuju 2.778,79.
Sumber : okezone.com
0 comments:
Post a Comment