Sejumlah pedagang membongkar pos polisi di Pasar Mardika Ambon, Minggu 20 Mei 2012. Mereka kecewa dengan dugaan aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang warga.
Dugaan aksi pemukulan dialami oleh seorang kondektur mobil angkutan kota di dalam terminal A Pasar Mardika. Bermula saat sejumlah polisi sedang menertibkan kawasan terminal dan melarang para sopir angkot untuk mengangkut penumpang dari depan terminal.
Saat para anggota polisi lainnya sedang memberikan arahan kepada para sopir, oknum polisi yang belum diketahui namanya tiba-tiba mengangkat senjata api SS1 miliknya dan diduga langsung memukul kondektur tersebut di bagian kepala.
Ulah oknum polisi ini sontak memicu kepanikan di sejumlah tempat. Para pedagang yang berjualan di dalam terminal ikut panik. Para pedagang menutup toko. Para sopir juga enggan memarkirkan mobil mereka di dalam kawasan terminal.
Namun, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Suwarjhono membantah dugaan pemukulan tersebut. "Jangan mengada-ada dengan memunculkan hal yang tidak perlu. Tidak ada pemukulan masyarakat," kata Suwarjhono.
Sumber : VIVAnews.com
0 comments:
Post a Comment