Jakarta - Pemalsuan gelar sarjana yang diduga dilakukan oleh CEO Yahoo, Scott Thompson tampaknya sangat mengecewakan para investor Yahoo. Mereka meminta sang CEO dipecat karena pemalsuan tersebut.
Thompson mengklaim memegang gelar sarjana akuntansi dan ilmu komputer di Stonehill College. Namun menurut Dan Loeb pendiri Third Point yang jadi investor Yahoo, Thompson sejatinya hanya memegang gelar sarjana akuntansi saja. Dia pun menyurati dewan pimpinan Yahoo terkait masalah ini.
Yahoo menyatakan pemalsuan tersebut tidak disengaja. Namun investor terutama Third Point yang menemukan kasus pemalsuan tersebut tidak puas, bahkan mengancam melakukan tuntutan hukum jika Yahoo tidak memecat Thompson.
Yahoo belum mengeluarkan komentar atas permintaan tersebut. Namun beberapa pihak memprediksi Thompson akan dipecat karena pemalsuan tersebut dianggap sebagai perbuatan fatal.
"Jika individu ini rentan melakukan klaim yang dibesar besarkan seperti itu, mereka mungkin cemas hal itu akan terjadi lagi. Mereka harus bertanya apakah pimpinan seperti ini bisa menjadi contoh moral di perusahaan?," ucap Kirk Hanson, akademisi di Santa Clara University yang dikutip dari CBS, Senin (7/5/2012).
Thompson sejatinya belum lama menjabat sebagai CEO Yahoo. Dia menggantikan Carol Bratz yang dipecat lantaran dianggap tidak mampu memperbaiki performa bisnis Yahoo.
Sumber : Detik.com
0 comments:
Post a Comment