AMBON - Pangdam XVI Pattimura, Mayjen Suharsono menegaskan, siap menindak anak buahnya jika terbukti ada yang sengaja mengacaukan situasi Kota Ambon. Pernyataan Suharsono ini menyusul adanya tudingan pemuda Maluku yang mengatakan oknum aparat keamanan TNI dan Polri "bermain" saat perayaan Hari Pattimura Selasa kemarin.
“Saya tidak ingin membela diri, tapi kalau memang ada bukti anak buah saya sengaja bermain di perayaan Hari Pattimura silahkan serahkan bukti itu kepada saya,” kata Suharsono di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (15/5/2012) kemarin.
Suharsono mengungkapkan, informasi yang mengatakan ada keterlibatan sejumlah oknum aparat TNI tidak sepenuhnya harus disalahkan dan juga tidak mesti dibenarkan, karena harus disertai dengan sejumlah bukti kuat. “TNI diatur dengan banyak aturan hukum jadi kalau ada yang coba–coba lakukan hal seperti itu pasti akan ditindak tegas,” ungkapnya.
Suharsono mengakui, tugas TNI hanya membantu aparat kepolisian dalam mengamankan kondisi Kota Ambon saat perayaan Hari Pattimura. Ia juga menuturkan selalu memberikan arahan dan intruksi kepada anak buahnya dilapangan agar tetap menjaga profesionalisme dalam bertugas. “Saya selalu ingatkan kepada anak buah saya jangan pernah mengeluarkan tembakan, dan kalau bisa senjatanya ditaruh dipunggung saja. Saya juga berpesan agar jangan pernah menyelesaikan sebuah masalah dengan cara kekerasan,” ujarnya.
Menurut Suharsono, TNI adalah kebanggaan dan teladan masyarakat, sehingga kalau ada dugaan seperti itu silahkan berikan buktinya.”Semua orang menginginkan Ambon tetap kondusif, termasuk juga kita. Kalau ada dugaan seperti itu tolong dibuktikan,” jawabnya.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment