JAKARTA — Pemerintah Rusia, Sabtu (19/5/2012) siang, mendatangkan zat reagen kimia untuk membantu proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. Reagen kimia tersebut dibawa dari Moskwa menggunakan pesawat charter yang dibiayai penuh oleh Pemerintah Rusia.
Kami mendatangkan zat kimia reagen ini atas permintaan Pemerintah Indonesia untuk membantu proses identifikasi. - Alexander Ivanov
"Kami mendatangkan zat kimia reagen ini atas permintaan Pemerintah Indonesia untuk membantu proses identifikasi," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Alexander mengatakan bahwa zat reagen kimia tersebut seharga 700.000 dollar AS atau sekitar Rp 6,5 miliar dengan menggunakan biaya dari Pemerintah Rusia. Untuk selanjutnya, reagen yang dimasukkan ke dalam lima kontainer tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Dr Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Zat tersebut dibawa dengan kontainer khusus untuk menjaga suhu udara dan didampingi oleh petugas forensik agar tidak rusak.
Sementara itu, Ketua Tim forensik Rusia Prof Andrey Kovalev mengatakan, zat reagen ini telah dipersiapkan untuk mencukupi proses identifikasi semua korban pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Seandainya nanti ada kekurangan dan memerlukan bantuan lain lagi, kami siap mendatangkan dari Rusia," kata Andrey Kovalev.
Sebanyak 17 zat reagen kimia tersebut antara lain AmpFISTR Human Identifier Plus, Human DNA Quantification Kit, POP 4, dan Gene Scan 500 LIZ. Rusia telah menyatakan siap memberikan bantuan dalam bentuk apa pun proses identifikasi seluruh korban kecelakaan pesawat yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment