Your Ad Here

Sunday, May 13, 2012

Scott Thompson, CEO Yahoo yang Hanya Berumur 4 Bulan

CEO Yahoo yang Hanya Berumur 4 Bulan
Jakarta - Skandal pemalsuan gelar sarjana membuat CEO Yahoo, Scott Thompson, mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal Thompson sejatinya belum lama menjabat sebagai pucuk pimpinan perusahaan raksasa tersebut.

Ya, Thompson baru dinobatkan menjadi CEO Yahoo pada awal bulan Januari 2012 lalu, sehingga ia baru menjabat selama 4 bulan. Ia menggantikan Carol Bratz, CEO Yahoo sebelumnya yang dipecat lantaran dinilai tidak kunjung mampu mengangkat performa perusahaan.

Thompson memiliki rekam jejak lumayan mentereng di dunia teknologi sebelum bergabung ke Yahoo. Selama 4 tahun, Thompson menjabat sebagai presiden PayPal, layanan pembayaran online milik eBay.

Pria berkumis ini mencetak beberapa prestasi selama memimpin PayPal. Di bawah kepemimpinannya, pengguna PayPal meningkat dari 50 juta menjadi 104 juta. PayPal memproses pembayaran sejumlah USD 29 miliar di kuartal 3 2011.

Thompson pun langsung melakukan tindakan untuk memperbaiki bisnis Yahoo. Ia melakukan efisiensi dengan rencana pemutusan hubungan kerja sekitar 2.000 karyawan, 14% dari jumlah karyawan Yahoo. Itu dalam rangka menghemat pengeluaran sampai USD 375 juta per tahun.

Namun rekam jejak Thompson yang lumayan mentereng dan usaha awalnya di Yahoo tersebut berujung sia-sia. Riwayat pendidikannya terbukti palsu sehingga ia harus lengser akibat tekanan investor Yahoo.

Yahoo pun harus segera mencari CEO yang baru. Kasus Thompson ini dinilai membuat upaya Yahoo untuk bangkit kian berat.

"Kekacauan soal CEO ini akan membuat Yahoo tetap seperti itu untuk setidaknya beberapa kuartal lagi. Mereka telah mencoba beberapa strategi dengan beberapa CEO dan mereka tidak bisa menghentikan kejatuhan," kata analis industri Jeff Kagan.

Sumber : Detik.com

0 comments:

Post a Comment