Satu lagi film nasional yang mencuri perhatian di ajang festival film di luar negeri. Dilema masuk nominasi dalam Festival Film Detektif di Moskwa yang dihelat mulai 25 April 2012.
Dilema yang masuk genre (katagori) crime drama itu untuk sementara berhasil menggeser ratusan film dari mancanegara. Saat ini, film tersebut sedang bersaing dengan film unggulan dari Inggris, Lithuania, Portugal, Jerman, Italia, Ceko, Iran, China, Selandia Baru, Bulgaria, Turki, Argentina, Rusia, dan lainnya.
"Tentu saya bangga dan senang, film perdana yang saya sutradarai ini bisa masuk nominasi kancah festival internasional. Ini mendorong saya untuk berkarya lebih baik lagi," ujar Wulan Guritno di sela-sela pembukaan festival. Wulan berada di Moskwa bersama beberapa awak Dilema, seperti Jajang C Noer, Adila Dimitri, Robby Ertanto, dan Rahman Fajar Ardiansyah.
Film yang tergolong omnibus ini cukup unik. Terdiri dari empat cerita dengan empat sutradara terpisah, film berujung pada satu akhir yang sama. Film bercerita tentang sisi gelap sebuah kota (Jakarta), yang orang-orangnya menghadapi masalah rumit dan saling terkait satu dengan lainnya. Di dalamnya ada masalah perjudian, seks, mafia, ormas, hingga korupsi. Selain Adila, sutradara lainnya adalah Robby Ertanto, Robert Rony, dan Aldi Puspoyo.
"Mungkin inilah film omnibus pertama di dunia yang disutradarai empat orang dan berujung satu ending," ujar Adila yang juga merangkap sutradara film. "Message film ini simpel, kebaikan dan kejahatan itu seperti penyakit yang bisa menular dari satu ke orang lainnya," imbuhnya.
Tim film Dilema memang tidak menargetkan sesuatu di Moskwa, tetapi tetap berharap bisa menyabet piala pada pengumuman festival 28 April 2012. Dilema menjadi nomine best picture dan antihero pada festival yang dihelat di kota ujung dunia tersebut.
Mewakili Dubes RI, M Aji Surya selaku Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskwa, menyambut gembira nominasi Dilema dalam festival film internasional di Moskwa. Film ini menunjukkan bahwa industri kreatif Indonesia semakin maju dan mendapatkan pengakuan serius secara internasional. "Karenanya, kita juga akan memutarnya di Universitas Hubungan Internasional MGIMO agar lebih dikenal di kalangan muda Rusia," ujarnya.
Menurut rencana, setelah pulang dari Moskwa, awak Dilema akan mempromosikan film ini di Silk Screen Asian Film Festival di Pittsburg, Amerika Serikat.
Sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment