Jakarta Siapakah sosok Indah yang mengambil 480 lembar cek dari Bank Arta Graha masih misterius. Namun, yang Nunun Nurbaetie kenal adalah Indah Pramurti. Ia lalu menjelaskan identitas kawan dekatnya itu.
Nunun mengaku Indah merupakan kawan dekatnya. Dengan sangat lancar, Nunun pun menceritakan siapa itu Indah Pramurti.
"Indah Pramurti umurnya lebih tua. Beliau mengidap penyakit sakit kepala dan darah tinggi dan beliau tidak pernah keluar kantor," kata Nunun saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus cek pelawat di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (16/4/2012).
"Apakah Indah yang mengambil cek?" tanya jaksa M Rum.
"Wah dia nggak ngerti apa-apa," jawab Nunun spontan.
Nunun mengaku perlu menjelaskan secara detil siapa sosok Indah Pramurti itu. Dia tidak ingin ada lagi pihak yang terus mengait-ngaitkan Indah dengan kasus yang tengah menimpanya.
"Beliau hingga saat ini masih hidup dan sudah punya cucu," kata Nunun.
Indah itu ditempatkan Nunun di PT Wahana Esa Sembada sebagai Manajer HRD.
Saksi meringankan untuk Nunun, Samid Bahruddin, mengaku kenal dengan Indah. Samid yang berprofesi sebagai sopir pribadi Nunun mengetahui Indah dengan nama lengkap Indah Pramurti yang bekerja sebagai pegawai HRD PT Wahana Esa Sembada, perusahaan milik istri mantan Wakapolri tersebut.
Sebelumnya, nama Indah terungkap saat Account Officer Bank Arta Graha, Tutur, dihadirkan sebagai saksi. Saat itu Tutur membenarkan, pada 8 Juni 2004 lalu, ada seorang perempuan bernama Indah yang mengambil cek pelawat itu.
Tutur juga membenarkan Indah ikut menandatangani formulir pengambilan cek pelawat. Saat itu, Tutur menduga Indah adalah perwakilan dari PT First Mujur Plantation and Industry. Setelah itu, tidak ada kelanjutan mengenai peran Indah.
Seperti diketahui, cek itu seharusnya digunakan oleh PT First Mujur untuk membeli 5 ribu hektar kebun kelapa sawit di Tapanuli Selatan. Pembayaran akan dilakukan oleh Suhardi alias Ferry Yan.
Tidak ada yang tahu apakah 480 lembar TC itu benar digunakan untuk pembelian atau tidak. Namun, 480 cek ini jugalah yang mengalir ke anggota DPR Komisi IX saat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI dengan kemenangan Miranda Gultom.
0 comments:
Post a Comment