TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan jamaah asal Balikpapan, Kalimantan Timur yang sedianya berangkat umroh ke tanah suci, terkatung-katung di Wisma Graha Wisata, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Mereka belum juga diberangkatkan PT Aza Aulia Pratama meski telah membayar lunas ongkos berangkat umroh. Parahnya sudah 13 hari mereka berada di Jakarta dan 3 kali berganti hotel.
Murniati (50) warga Jalan Jenderal Sudirman RT 30 No 68, Balikpapan, Kalimantan Timur menuturkan bahwa ia rencananya berangkat dengan suaminya tersebut mengaku pertama kali menyetor uang pada tanggal 1 Februari 2012 lalu.
"Memang kami disini nggak ditelantarkan, dikasih makan, dikasih tempat tidur yang layak, tapi masalahnya kapan kita diberangkatkan," ungkapnya saat ditemui di TMII, Selasa (10/4/2012).
Hingga kini, beberapa keluarga diketahui telah pulang ke Balikpapan karena mengalami sakit. Sementara, agen perjalanan tersebut masih menjanjikan akan diberangkatkan dalam waktu dekat.
Murniati mengaku ada tiga pihak yang terlibat dalam kasus dugaan penipuan tersebut. Pihak pertama adalah jemaah umroh, pihak kedua adalah keluarga H Siri, dan pihak ketiga adalah agen perjalanan PT Aza Aulia Pratama. Para anggota jemaah umroh pertama kali ditawari perjalanan wisata rohani tersebut oleh H Siri, yang juga bagian dari kerabatnya.
Berdasarkan komunikasi terakhir dengan para jamaah, H. Siri mengatakan seluruh uang jamaah umroh tersebut akan diganti di Balikpapan apabila keluarganya telah melaksanakan ibadah umroh
"Mangkanya sekarang mendingan saya mau pulang saja, dari pada nggak jelas begini," sesalnya.
0 comments:
Post a Comment