JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) membuat gebrakan baru. Ini tentang pemberian biaya Rp 5-10 miliar kepada calon anggota legislatif (Caleg) Partai NasDem dalam berkampanye.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan, menjelaskan pembiayaan itu bukan pemberian dalam bentuk cash (uang tunai) kepada para Caleg.
"Sesungguhnya rencana seperti itu bukan dalam bentuk pemberian uang semata, tapi itu adalah rangkaian strategi Partai NasDem untuk bisa merekrut calon-calon berkualitas," kata Ferry, Minggu (10/6/2012).
Dalam kajian Partai NasDem, menurut Ferry, ada kesan biaya tinggi dan mahal untuk jadi pejabat publik (termasuk jadi Caleg) dan itu telah menjadi rahasia umum. Sehingga, lanjut Ferry, hal ini menimbulkan kesan, bahwa "tidak mungkin bisa jadi Caleg jika tidak memiliki uang miliaran rupiah".
"Kondisi atau penilaian seperti ini sungguh amat memprihatinkan Partai NasDem, dimana posisi kapabilitas, kualitas, integritas dan modal sosial harus ditempatkan?" ujar Ferry. Menurut Ferry, jika itu yang terjadi maka akan semakin menguatkan kesan bahwa bahwa 'kursi parlemen' bisa dibeli, meski tidak langsung.
Kata Ferry, melihat kondisi itu, maka sebagai Partai yang mengusung tagline "Gerakan Perubahan" maka Partai NasDem melakukan kajian, bahwa pengembalkian fungsi Parlemen harus dilakukan dengan memulai menempatkan figur-figur yang berkualitas, berintegritas dan berkapabilitas.
"Dalam kaitan itu strategi yang ingin diterapkan adalah dengan melakukan metoda talent scotting untuk mendapatkan figur-figur seperti yang diharapkan," ujar Ferry yang juga Sekjen Ormas NasDem ini.
"Nah, jika Partai NasDem kemudian berhasil mendapatkan figur-figur seperti yang diharapkan, maka tentu menjadi kewajiban Partai NasDem untuk membantu figur tersebut dalam melakukan aktivitas menuju Pemilu Legislatif," Ferry menambahkan.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
0 comments:
Post a Comment