HERAT, KOMPAS.com - Sedikitnya sembilan orang tewas ketika dua pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraan mereka ke sebuah kompleks pemerintah lokal di dekat kota Herat di Afganistan barat, Selasa (10/4/2012), kata polisi dan para saksi mata.
Kepala polisi setempat Sayed Agha Saqeb mengatakan kepada para wartawan bahwa para pengebom sedang dikejar polisi ketika mereka meledakkan kendaraan di pintu masuk ke kompleks di distrik Guzara. "Sembilan orang tewas. Mobil itu di bawah pengawasan kami. Kendaraan itu dua kali diperintahkan untuk berhenti tetapi mereka tidak berhenti," kata kepala polisi.
"Ada dua orang dalam mobil, satu mengenakan burqa. Salah seorang pelaku pengeboman benar-benar hancur dan tubuh orang lainnya masih ada dengan rompi (bunuh diri) yang masih belum meledak."
Korban tewas termasuk dua orang polisi, seorang perwira intelijen dan enam warga sipil, kata kepala polisi itu.
Seorang wartawan AFP, yang termasuk di antara orang pertama yang tiba di lokasi kejadian, mengatakan ia melihat setidaknya enam mayat di antara puing-puing dan potongan logam mobil pengebom. Saksi lain mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah perempuan dan anak juga ada di lokasi ketika pengeboman terjadi.
"Tak lama sebelum itu terjadi, saya melihat sejumlah perempuan dan anak ada di sana. Setelah pengeboman saya melihat sekitar 10 orang berbaring dalam darah," kata saksi itu kepada AFP.
Sebagian besar korban merupakan warga sipil yang datang ke kantor pemerintah daerah untuk suatu urusan, kata saksi itu. Sejauh ini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi serangan bom mobil bunuh diri merupakan ciri dari gerilyawan Taliban yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah dukungan Barat dari Presiden Hamid Karzai.
0 comments:
Post a Comment