TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Fraksi Hanura DPR menolak menandatangani draft koalisi yang disodorkan oleh Partai Demokrat melalui fraksinya di DPR. Penegasan ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Hanura, Syarifudin Sudding kepada tribun, Jumat (13/4/2012).
"Kami memang disodorkan draft kontrak koalisi parlemen saat lobi RUU Pemilu kemarin. Kami menolak menandatanganinya. Kami mendukung semua kebijakan pemerintah yang pro rakyat, tapi menentang apa segala kebijakan yang tidak pro rakyat," Sudding menjelaskan.
Draft itu, kata Sudding diantarkan pada Kamis (12/4/2012) oleh para petinggi Demokrat. Draft itu, jelasnya, berisi kesepakatan untuk mengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014. Draft yang disodorkan itu, Sudding menegaskan kembali, bersifat mengikat.
"Kita kemudian sempat berkomunikasi dengan ketua umum (Wiranto red). Tanpa ditegaskan, kami sudah tahu apa keinginan ketua umum dan partai. Jadi, draft itu kami tidak tandatangani bukan karena kami berada di luar pemerintahan. Kami tidak mau terikat kontrak dengan pemerintah," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment