Your Ad Here

Tuesday, April 3, 2012

Harga Emas Alami Penurunan Terbesar dalam 4 Minggu


NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari empat minggu, setelah pertemuan terakhir Bank Sentral AS menunjukkan sinyal tidak akan memberikan stimulus moneter tambahan, kecuali pertumbuhan ekonomi melambat.

Harga emas untuk pengantaran cepat turun dua persen menjadi 1.643,93 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Selasa (3/4/2012) pukul 03.24 siang di New York. Sementara itu, emas berjangka untuk pengantaran Juni turun 2,4 persen setelah ditutup pada posisi 1.672 dollar AS per troy ounce di Comex, New York.

Kondisi turunnya harga emas karena Bank Sentral AS (the Fed) menahan diri untuk tidak memberikan stimulus moneter tambahan kecuali ekspansi ekonomi AS terganggu atau harga naik pada tingkat yang lebih lambat dari target dua persen. Pernyataan tersebut dirilis pada Selasa waktu setempat, mengacu pada pertemuan pada 13 Maret lalu.

Padahal, harga emas sempat naik hampir 90 persen sejak akhir 2008, seiring kebijakan the Fed untuk tetap mempertahankan biaya pinjam pada level yang rendah dan mengeluarkan 2,3 triliun dollar AS untuk utang pemerintah dan perumahan. "The Fed secara jelas menyatakan mengurangi keinginannya untuk membeli aset," sebut William O' Neill, konsultan komoditas Logic Advisors di New Jersey.

Oleh sebab itu, menurut O'Neill, wajar jika pasar bereaksi secara spontan setelah segala sesuatu terkait potensi stimulus moneter berkurang. "Kami juga belum mendengar kekhawatiran apa pun terkait inflasi yang meningkat, dan itu juga sentimen negatif terhadap emas," tambah William.

Selain karena pernyataan the Fed, turunnya harga emas juga disebabkan adanya kekhawatiran pembelian fisik menurun di India. Negara Asia Selatan tersebut merupakan pembeli emas terbanyak di dunia. The All India Gems & Jewellery Trade Federation menyatakan, anggotanya memperpanjang pemogokan untuk hari ke-18 dalam rangka memprotes retribusi terhadap produk emas tanpa merek.

Menurut Ketua Federasi, Bachhraj Bamalwa, hampir 90 persen toko emas di seluruh India tutup hari ini. "Permintaan fisik tidak sangat kuat seiring banyak orang menunggu apakah mereka bisa membeli dengan harga murah," sebut Matthew Zeman, strategist dari Kingsview Financial di Chicago.

0 comments:

Post a Comment