MANCHESTER, KOMPAS.com — Kartu merah untuk striker Manchester City, Mario Balotelli, pada laga melawan Arsenal di Emirates Stadium, 8 April lalu, berbuntut panjang. Ulahnya membuat striker berusia 21 tahun itu terancam sanksi larangan bermain untuk sembilan pertandingan oleh asosiasi sepak bola Inggris (FA).
Soccernet mencatat sembilan larangan pertandingan ini diperkirakan akan diterimanya sebagai akumulasi ulahnya selama di lapangan pada musim ini. Dalam laga melawan Arsenal, Balotelli menuai satu kali larangan bermain karena kartu merah yang membuatnya diusir dari lapangan di penghujung pertandingan akibat melanggar Bacary Sagna.
Tak hanya itu, dia juga bisa mendapat tambahan sanksi larangan untuk tiga pertandingan karena menjegal pemain Arsenal, Alexandre Song, dengan dua kaki yang tidak disikapi oleh wasit Martin Atkinson. Jika FA memutuskan Balotelli salah, hukumannya bisa bertambah satu pertandingan.
Sebelumnya, pemain asal Italia itu juga sudah menyimpan catatan tiga kartu merah musim ini sehingga dia telah menabung larangan bermain untuk tiga pertandingan. Total, Balotelli terancam larangan bermain untuk sembilan pertandingan.
Jika FA menetapkan sanksi sembilan pertandingan, Balotelli tak akan bisa membela tim berjuluk "The Citizen" itu sampai akhir musim, bahkan sampai awal musim depan jika memang belum dijual oleh City.
Namun, FA telah menyebutkan bahwa mereka tidak mempermasalahkan insiden antara Balotelli dan Song. Dalam situs resminya disebutkan, FA tak akan mengambil tindakan retrospektif atas insiden tersebut. Pasalnya, FA berpendapat bahwa jika ada setidaknya satu ofisial yang menyaksikan insiden tersebut, tak akan ada tindak lanjut setelah pertandingan, terlepas dari apakah ofisial melihat insiden itu secara utuh atau tidak.
"Tindakan retrospektif hanya bisa diambil jika tidak ada ofisial pertandingan menyaksikan insiden tersebut. Kondisi umum yang memunculkan tindakan retrospektif adalah yang tidak ada kaitannya dengan perebutan bola (off the ball)," demikian tertulis.
Kali ini Balotelli beruntung....
0 comments:
Post a Comment