TRIBUNNEWS.COM,JUNEAU -- Kapal hantu Ryou-Un Maru asal Jepang akhinrya ditenggelamkan oleh militer Amerika Serikat, penjaga pantai AS (USCG), Kamis (5/4/2012) kemarin. Kapal ini disebut kapal hantu setelah setelah diterjang gelombang tsunami 11 Maret 2011 dan terhanyut hingga ke perairan Alaska.
Kapal sepanjang 50 meter itu tenggelam setelah dihujani meriam kapal cutter USCG di perairan Teluk Alaska. Kapal kemudian terbakar dan miring setelah dibombardir tembakan artileri. Empat jam kemudian tenggelam di perairan sedalam lebih dari 300 meter di titik yang berjarak sekitar 240 kilometer dari garis pantai terdekat.
Keputusan menenggelamkan kapal seperti dikutip dari Kompas.com, diambil setelah para pejabat Amerika menilai lebih aman menenggelamkan kapal itu, daripada menariknya ke darat. Kapal tersebut terapung-apung dengan kecepatan satu mil per jam, tanpa sarana penerangan apa pun di jalur pelayaran padat yang dilintasi kapal-kapal barang. Pada malam hari, risiko tabrakan bisa sangat besar.
Kapal Ryou-Un Maru sedang berada di pelabuhan Hokkaido, siap untuk dibesituakan, pada 11 Maret 2011, saat gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter mengguncang timur laut Jepang, dan memicu gelombang tsunami raksasa. Kapal itu, bersama sekitar lima juta ton puing-puing lainnya, terhanyut ke lautan lepas dan terbawa arus hingga ke perairan AS.
Pihak Badan Atmosfer dan Oseanik Nasional AS (NOAA) dan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) sempat memeriksa kapal tersebut, dan memutuskan lebih aman menenggelamkan kapal ini.
Saat hendak ditembak, sebuah kapal penangkap ikan asal Kanada, Bernice C, sempat mencoba menarik kapal itu untuk dijadikan besi tua, tetapi gagal. Begitu Bernice C meninggalkan lokasi Ryou-Un Maru, kapal USCG mulai menembakkan meriam-meriamnya.
0 comments:
Post a Comment