Santiago - Seorang ahli astronomi Jepang dibunuh dalam perampokan yang terjadi di luar gedung apartemennya di Chili. Pakar Jepang tersebut tengah mengerjakan proyek internasional yang mencoba mengeksplorasi asal-muasal bintang-bintang.
Seorang tersangka telah ditangkap atas tuduhan membunuh Koh-Ichiro Morita, pria berumur 57 tahun itu. Morita bekerja di Atacama Large Millimeter/Submilmeter Array (ALMA), observatorium di Andes Chili.
Demikian seperti disampaikan pejabat kepolisian Chili, Victor Arriagada seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/5/2012).
Morita bertanggung jawab atas instalasi antena-antena teleskop radio di Atacama, daerah padang pasir di Chili utara, yang dijadwalkan beroperasi penuh pada akhir tahun ini.
Dikatakan Arriagada, Morita awalnya ditemukan tak sadarkan diri oleh penjaga pintu gedung apartemen tempat dirinya tinggal di Santiago. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun beberapa jam kemudian dia meninggal.
Hasil penyelidikan memastikan bahwa Morita tewas akibat pukulan di kepala saat perampokan. Tersangka perampokan sekaligus pembunuhan diidentifikasi sebagai Christopher Quijada. Pria yang pernah punya catatan kejahatan itu, pada Jumat, 11 Mei waktu setempat, muncul di persidangan Chili. Dia dikenai dakwaan pembunuhan.
Sumber : Detik.com
0 comments:
Post a Comment