Beirut - Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat juga Israel dan pihak-pihak regional dituding ingin menggulingkan rezim Suriah. Sebabnya, negara-negara tersebut ingin menyingkirkan Suriah selaku pendukung utama kelompok-kelompok perlawanan di Libanon dan Palestina.
Tudingan itu dilontarkan Sekjen Hizbullah, Seyyed Hassan Nasrallah seperti dilansir Press TV, Sabtu (12/5/2012).
"Amerika, Barat, Israel dan beberapa pihak regional ingin mneghancurkan Suriah karena mereka ingin menyingkirkan pendukung utama perlawanan di Libanon dan Palestina," cetus Nasrallah dalam pidatonya.
"Mereka ingin membalas terhadap negara Suriah, rakyatnya, kepemimpinan dan militernya, yang mendukung perlawanan di Libanon dan perlawanan di Palestina," tegas Nasrallah.
Bahkan menurut pemimpin kelompok Hizbullah tersebut, orang-orang di balik serangan teroris dan kekerasan di Irak juga sedang mencoba menghancurkan Suriah. Nasrallah pun mengkritik pemerintahan negara-negara Arab tertentu yang menurutnya telah "mengirimkan para teroris ke Suriah untuk melakukan serangan bom."
Pada Kamis, 10 Mei lalu, 55 orang tewas dan sekitar 400 orang lainnya luka-luka akibat dua ledakan bom di dekar gedung intelijen militer di Damaskus, ibukota Suriah. Pemerintah Suriah menyebut "teroris-teroris yang didukung asing" berada di balik serangan bom itu. Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan sejak dimulainya konflik di Suriah pada Maret 2011 lalu.
Sumber : Detik.com
0 comments:
Post a Comment