Distribusi darah di Jakarta terbilang sangat minim dan lambat, padahal kebutuhan di Jakarta cukup banyak. Sementara tempat distribusi di Jakarta hanya ada satu, yakni di Jalan Kramat.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla sempat berseloroh bahwa kondisi saat ini tidak lepas dari kesalahan Gubernur DKI Jakarta. Kondisi seperti kemacetan yang terjadi di Jakarta dan rumah sakit yang semakin banyak dan menyebar menjadi salah satu penyebab lambannya distribusi darah ini.
"Selama ini yang membutuhkan darah ke Kramat. Padahal, rumah sakitnya banyak dan jauh-jauh," kata Kalla saat acara donor darah di Senayan City, Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Ia menjelaskan, dulu tempat distribusi darah di Kramat hanya melayani empat rumah sakit di sekitarnya, yaitu Rumah Sakit St Carolus, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit PGI Cikini, dan RSPAD Gatot Soebroto. Namun, saat ini, hampir semua rumah sakit bertumpu di Kramat.
Menanggapi komentar Jusuf Kalla tersebut, Gubernur DKI Fauzi Bowo meminta mantan Wakil Presiden RI tersebut melakukan klarifikasi. Bahwa kondisi lambannya distribusi darah ini bukan karena kesalahan Gubernur DKI.
"Nanti headline di koran bukan acara donor darah PMI, tetapi JK salahkan Gubernur. Ini harus klarifikasi," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.
Jusuf Kalla pun menjawab tanggapan tersebut bahwa pernyataannya di awal bukan mengarah ke pribadi Fauzi Bowo, tetapi mengacu kepada para gubernur yang pernah menjabat di Jakarta. "Kalau mau pilkada, jadi sensitif, ya. Ini bukan ke pribadi Fauzi Bowo. Tapi gubernur Jakarta itu, kan, banyak, ya," kata Kalla sambil terkekeh.
Sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment