Setelah berjalan hampir satu tahun, pembangunan tahap I untuk struktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, akhirnya selesai. Pembangunan struktur RSI ini sempat molor akibat sejumlah kendala.
Padahal, pembangunan struktur RSI Gaza ini awalnya ditargetkan selama sembilan bulan.
Menurut Nur Ikhwan Abadi, insinyur relawan dari Mer-C Indonesia di Gaza yang terlibat di dalam pembangunan RSI itu, melalui surat elektroniknya, Rabu (2/5/2012), kendala itu di antaranya adalah sulitnya relawan masuk ke Gaza.
Kedua, pengadaan material yang senantiasa harus dikirimkan melalui terowongan. Suatu hal yang tidak mudah dilakukan. Ketiga, faktor cuaca di akhir 2011 dan awal 2012 yang senantiasa diwarnai hujan lebat.
"Faktor terberat adalah kondisi keamanan di Gaza yang tidak menentu akibat serangan-serangan zionis Israel juga menyebabkan beberapa kali pekerjaan harus terhenti. Di tengah blokade ketat bak penjara terbesar di dunia, pekerjaan bisa berjalan seperti ini sudah sangat luar biasa," ujar Nur Ikhwan.
Akhir pekerjaan RSI Gaza ini ditandai dengan pengecoran akhir tangga ramp yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 April 2012. Dua minggu sebelumnya, diadakan pengecoran middle area dari RSI ini setinggi satu lantai dan beberapa item lain, seperti pintu masuk ruang bawah tanah dan lantainya.
Dengan demikian, pembangunan RSI tahap pertama ini telah selesai 100 persen. Selanjutnya, itu akan diikuti pembangunan tahap kedua, yaitu pengerjaan arsitektur dan ME (mekanikal elektrikal) RSI Gaza yang biaya pembangunannya diperoleh dari donasi rakyat Indonesia.
Sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment