Serangan terhadap kompleks permukiman warga asing di Kabul, Afganistan sudah berakhir dan semua penyerang sudah dilumpuhkan. Hal itu dikatakan oleh juru bicara NATO, Rabu (2/5/2012).
"Aparat keamanan Afgan berhasil menewaskan semua penyerang dan itu (serangan) sudah berakhir," jelas Letnan Kolonel Jimmie Cummings, seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO.
Sementara menurut Kementerian Dalam Negeri Afganistan setidaknya enam orang menjadi korban dalam serangan yang diklaim oleh Taliban dan dimulai dengan bom bunuh diri tak lama setelah fajar.
Cummings mengatakan, target serangan adalah Green Village, kompleks permukiman warga negara asing, termasuk staf Uni Eropa dan PBB, yang mendapat penjagaan ketat. Tidak ada personel ISAF yang menjadi korban dalam serangan itu.
"Satu serangan lain oleh gerilyawan telah menewaskan beberapa warga tak berdosa Afganistan, yang sebagian besar adalah anak-anak dari sekolah di sekitar," kata juru bicara ISAF Jenderal Carsten Jacobsen.
Serangan kelompok militan itu terjadi tak lama setelah Presiden AS Barack Obama meninggalkan Kabul setelah kunjungan selama enam jam yang dimulai pada Selasa (1/5/2012) tengah malam.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan, "serangan itu merupakan "pesan pada Obama bahwa dia dan pasukannya tidak pernah diterima di Afganistan."
Serangan itu juga terjadi tepat setahun tewasnya Osama bin Laden setelah penyerbuan oleh pasukan komando AS, Navy SEAL, di Abbottabad, Pakistan.
Sumber : Kompas.com
0 comments:
Post a Comment