Paris, Rakyat Prancis melakukan pemungutan suara untuk memilih dua calon presiden yaitu Francois Hollande sebagai 'Sang Penantang' dan Nicolas Sarkozy. Sekitar 46 juta rakyat Prancis akan memilih siapa yang pantas memimpin mereka.
Seperti diberitakan Aljazeera, Minggu (6/5/2012), rakyat akan melakukan pemilihan di tempat pemungutan suara mulai pukul 6 pagi. Pemungutan suara pertama dilakukan di wilayah luar negeri pada Sabtu (5/5) kemarin dan pemungutan suara terakhir akan ditutup pada pukul 6 sore.
Kampanye politik dan jejak pendapat juga telah resmi ditutup pada Jumat (4/5) lalu. Pada jejak pendapat terakhir yang diterbitkan, Hollande unggul tipis atas Sarkozy.
Pada jejak pendapat di bulan April, Hollande memenangkan 28,63 persen suara dan Sarkozy mendapatkan 27,18 persen suara.
Sarkozy menghabiskan minggu terakhir terakhirnya dengan melakukan kampanye untuk merayu para pemilihnya. Sementara itu, Hollande memperingatkan bahwa dirinya akan menjadi presiden sosialis pertama sejak Francois Mitterrand meninggalkan kantor kepresiden pada tahun 1995.
Jika pada pilpres kali ini Hollande kalah, maka Sarkozy akan menjadi presiden Prancis pertama sejak Valery Giscard d'Estaing pada tahun 1981 yang tidak akan dipilih lagi dalam dua kali masa jabatan.
Salah satu peraturan dalam pilpres Prancis adalah pelarangan keras melakukan jejak pendapat hingga pemungutan suara ditutup.
Mereka yang ditemukan melanggar akan menghadapi denda sebesar US$ 98.153 atau sekitar Rp 905 juta.
Sumber : Detik.com
0 comments:
Post a Comment