TRIBUNNEWS.COM - Pada usia dua tahun, ia sudah mampu menghitung satu hingga 40, menggambar bentuk orang, membaca puisi, dan membaca buku untuk anak usia tujuh tahun. Ya Heidi Hankins yang masih berusia empat tahun, memang tak seperti anak seumurannya, karena ia tergolong anak genius.
Heidi, bocah asal Winchester, Hampshire, Inggris ini, memiliki IQ sebesar 159, hanya selisih kurang satu poin dengan ilmuwan ternama, Albert Einstein. Oleh karenanya, ia kini bergabung dengan Mensa, organisasi internasional kaum berintelejensia tinggi, dimana ia menjadi anggota termuda disana.
Ia merupakan putri dari seorang Dosen di Universitas Southhampton, Matthew Hankins. Heidi, menurut Matthew, menjalani tes IQ-nya di Wechsler, dimana ia diminta untuk menyelesaikan puzle untuk mengetahui potensi intelektual-nya.
"Kami, sedari semula yakin, ia berbeda dengan anak lainnya, ia bisa membaca sedari awal," ujar Matthew seperti dikutip Dailymail, Jumat (13/4/2012).
"Saya membawakannya satu set lengkap buku belajar baca Oxford saat dia masih berusia dua dan dia mampu membaca semuanya yang berjumlah 30 buah hanya sekitar satu jam. Capaiannya itu setara dengan anak berusia tujuh tahun. Ia bisa membuat suara-suara dan mencoba untuk berbicara secara harfiah sejak ia dilahirkan dan pada usia satu kosa kata-nya cukup baik. Dia menggunakan kalimat lengkap segera setelah ia mulai berbicara," lanjut Matthew.
Putrinya, beber Matthew mampu menggambar seorang putri, dan hewan saat berusia 14 bulan, dan mampu menggunakan komputer pada usia 18 bulan, untuk membantunya belajar membaca. Selain itu Heidi bebernya, memiliki tinggi badan melebihi teman-teman sekelasnya.
"Heidi berkembang lebih cepat daripada anak-anak lain, secara akademis, artistik dan fisik," katanya.
Rata-rata orang dewasa memiliki IQ sebesar 100, sementara mereka yang tergolong berbakat, memiliki skor 130.
0 comments:
Post a Comment